 |
| Mabes Polda Sulut. © 2022 Infosatu.co.id |
MANADO, Infosatu.co.id - Polda Sulawesi Utara (Sulut) menyelidiki oknum polisi di wilayahnya yang dikabarkan terlibat tambang ilegal dan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Pihaknya akan memproses informasi tersebut jika terbukti kebenarannya.
Dalam foto yang beredar, tampak potret Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Nasriadi. Sebuah akun yang mengunggah foto itu lantas menarasikan jika Nasriadi dikabarkan terlibat tambang ilegal hingga penyelundupan BBM subsidi.
"Disampaikan juga kepada Pak Kapolri bahwa Kombes Nasriadi jadi beking tambang ilegal, dan BBM ilegal," tulis akun facebook tersebut.
Tidak hanya itu, Nasriadi dituding melakukan pemerasan sejumlah toko dan tambang emas. Akun itu meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengusut kabar tersebut dan mendesak oknum polisi tersebut dicopot dari jabatannya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengaku pihaknya menyelidiki informasi yang dituduhkan akun facebook tersebut. Pihaknya tengah mengusut dugaan akun itu menyebarkan hoaks.
"Perlu saya sampaikan bahwa sampai saat ini belum menerima laporan terkait adanya penyimpangan yang telah dilakukan oleh Ditkrimsus Polda Sulut Kombes Nasriadi," kata Jules kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Sulut, Kamis (8/12/2022).
Jules mengatakan, pihaknya menunggu iktikad baik pemilik akun tersebut memberikan klarifikasi. Pasalnya informasi yang dituduhkan tidak berdasar dan tidak disertai bukti.
"Perlu kami tegaskan kepada pemilik akun beberapa grup-grup yang telah menyebarkan berita yang tidak benar. Kami berharap secepatnya memberikan klarifikasi terkait postingannya," tegasnya.
Namun pihaknya membuka ruang kepada masyarakat untuk melaporkan perkara yang menyeret Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Nasriadi. Jika ada bukti, pihaknya akan segera memproses.
"Kalau ada warga masyarakat atau netizen yang tentunya merasa adanya penyimpangan oleh anggota atau personel Polda Sulut, silakan (melapor). Kami membuka ruang, baik secara online maupun bisa datang ke kantor. Anda berhak melapor ke Propam maupun ke Irwasda Polda Sulut," tutupnya.
Penulis: Benny Pongayouw
Editor: Redaksi
