SULUT, Infosatu.co.id - Viral di media sosial (medsos), seorang gadis remaja bernama Marsela Sulu (12), warga Desa Koha, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), ditemukan tak bernyawa di perkebunan dengan terbungkus karung.
Sontak warga langsung datangi rumah gadis remaja yang ditemukan di perkebunan untuk melihat keadaan gadis tersebut.
Dibeberapa Postingan medsos dikatakan, gadis remaja itu korban pembunuhan dan pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum kepala lingkungan (Pala) di Desa Koha.
Gadis remaja itu, sempat hilang selama 1 hari dan akhirnya ditemukan oleh warga.
Informasi yang dirangkum Infosatu.co.id, pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap gadis remaja tersebut adalah perangkat desa atau kepala lingkungan (pala) (FK) alias (Ferry) yang saat ini masih buron.
Diduga gadis remaja yang ditemukan warga, sebelum dibunuh, korban diperkosa.
Disamping itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli mengatakan, korban diketahui satu malam tidak kembali ke rumahnya.
"Sehingga keluarganya bersama warga mencari keberadaan korban, dan mayat korban ditemukan di dalam karung di sebuah perkebunan," kata Laoli, Jumat (21/05/2021).
Dia menduga korban tewas karena dibunuh. Pasalnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Saat ini kita sedang kembangkan untuk mencari siapa pelakunya. Tetapi sudah ada gambaran namun masih dicari dan nanti kita akan informasikan lebih lanjut," sebutnya.
Menurut dia, semua kejadian kejahatan menjadi tanggung jawab semua.
"Tidak hanya Kepolisian tetapi juga seluruh warga masyarakat. Sehingga diharapkan bahwa masyarakat juga menjaga dirinya masing-masing, siskamling diaktifkan lagi, dan orang tua untuk menjaga anak dengan baik, sehingga diharapkan kesempatan untuk orang melakukan kejahatan bisa kita minimalisir," kata Laoli.
Dari Kepolisian akan terus menjaga kemanan masyarakat secara optimal dan maksimal.
"Tentunya kita berharap besar atas bantuan informasi dari masyarakat terkiat dengan apa yang terjadi di sekeliling," harapnya.
Ia menyatakan, giat patroli atau preventif tetap dilakukan setiap hari. Dari Polsek, Sabhara, rayon, dan Reskrim juga selalu melakukan patroli di Manado atau yang masuk wilayah hukum Polresta Manado.
"Tapi tidak bisa hanya mengandalkan itu. Peran masyarakat untuk bertanggungjawab paling tidak menjadi polisi bagi diri sendiri, yang jelas polisi siap melindung masyarakat" tutupnya.
Reporter: Benny
Editor: Redaksi