JAWA BARAT, Infosatu.co.id - Viral di media sosial, video suami pura-pura salat di tempat selingkuhan saat digerebek istrinya. Sebuah video seorang istri sah menggerebek suaminya saat sedang berduaan di kamar kos dengan wanita lain.
Sang suami bahkan didapati sedang salat, saat sang istri sah merekam pertengkaran dengan wanita yang diduga selingkuhan suaminya. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Rabu (05/05/2021) lalu sekira pukul 18.55 WIB.
Dalam video yang beredar, perekam video mengungkapkan bahwa perselingkuhan tersebut terjadi sejak 3 tahun lalu. Di sebuah kamar kos, tampak perekam video dan juga istri sah pelaku, menanyai pada wanita berambut pendek, hal apa yang dilakukannya di dalam kamar tersebut.
Sementara seorang pria, tampak tengah menjalankan salat di tengah pertikaian yang terjadi.
Saat dikonfirmasi, sang istri sah bernama Iceu menjelaskan bahwa kejadian penggerebekan itu dilakukan pada Rabu (05/05/2021) sekira pukul 18.55 WIB.
Insiden penggerebekan itu dilakukan di sebuah kamar kos di wilayah Cipedes, Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Diungkapkan istri sah, penggerebekan yang dilakukan bermula dari kecurigaanya sang suami terus menerus pulang malam.
"Setiap hari pulang kerja jam 11 malam, saya curiga dari situ," jelas perempuan bernama Iceu.
Sang suami yakni Saiful Ghani pun ketika ditanya selalu menjawab tak melakukan apapun, apalagi perselingkuhan. Dari kecurigaan itu, Iceu lantas mengaku bahwa ia melacak ponsel sang suami dan memasang penanda di HP nya.
Dari pelacakan itu, didapati bahwa sang suami berkali-kali datang ke kos kosan di Kos Budi Luhur Bandung Jawa Barat.
"Ketahuan dia sering ke kos-kosan di Budi Luhur nomor 8, tapi saya tahan-tahan," katanya.
Tak bisa membendung kecurigaannya, ia lantas mendatangi tempat kos tersebut dan didapati fakta bahwa sang suami memang kerap ke sana.
"8 April 2021 saya nekat pergi nyari kosan itu, dan memastikan kosan siapa, dan ada perlu apa suami saya," ungkapnya melalui sambungan telepon, seperti dikutip dari tribunnews.
Dari sana, ia mendapati bahwa kosan perempuan yang diduga merupakan selingkuhan sang suami, sudah pindah ke wilayah Cipedes, Sukajadi.
"Ternyata aku tanya-tanya ke warga sudah pindah," jelasnya.
Diakui oleh Iceu, sang suami adalah rekan kerja satu kantor perempuan berinisial NZ. Sang suami dan juga NZ diketahui bekerja di sebuah bank di Bandung.
"Jadi suami saya kerja di bank, dia juga, cuma beda, dia (NZ) jadi teller," ujarnya.
Diakui Iceu, saat menggerebek sang suami dengan NZ, sang wanita mengatakan bahwa kedatangan Ipul hanya sekedar menumpang salat. Hal itu lantas membuat Iceu tak percaya.
Pasalnya, di lokasi sekitar kos, ada sebuah masjid yang harusnya bisa dipakai untuk beribadah.
"Di dekat sana itu ada masjid, saya aja sebelum ke kos, saya salat dulu salat magrib di masjid itu," kata Iceu menjelaskan.
Kini Iceu mengaku sudah pasrah akan rumah tangganya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan melayangkan gugatan cerai pada sang suami.
Gugatan cerai itu akan dilayangkan setelah lebaran, karena pihak sang suami sudah tidak lagi ada itikad baik memperbaiki hubungan yang sudah 8 tahun dibina.
"Nanti setelah Lebaran saya gugat cerai, dianya tidak ada itikad baik, katanya malu mau nyamperin saya," tutupnya.
Sang suami bahkan didapati sedang salat, saat sang istri sah merekam pertengkaran dengan wanita yang diduga selingkuhan suaminya. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Rabu (05/05/2021) lalu sekira pukul 18.55 WIB.
Dalam video yang beredar, perekam video mengungkapkan bahwa perselingkuhan tersebut terjadi sejak 3 tahun lalu. Di sebuah kamar kos, tampak perekam video dan juga istri sah pelaku, menanyai pada wanita berambut pendek, hal apa yang dilakukannya di dalam kamar tersebut.
Sementara seorang pria, tampak tengah menjalankan salat di tengah pertikaian yang terjadi.
Saat dikonfirmasi, sang istri sah bernama Iceu menjelaskan bahwa kejadian penggerebekan itu dilakukan pada Rabu (05/05/2021) sekira pukul 18.55 WIB.
Insiden penggerebekan itu dilakukan di sebuah kamar kos di wilayah Cipedes, Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Diungkapkan istri sah, penggerebekan yang dilakukan bermula dari kecurigaanya sang suami terus menerus pulang malam.
"Setiap hari pulang kerja jam 11 malam, saya curiga dari situ," jelas perempuan bernama Iceu.
Sang suami yakni Saiful Ghani pun ketika ditanya selalu menjawab tak melakukan apapun, apalagi perselingkuhan. Dari kecurigaan itu, Iceu lantas mengaku bahwa ia melacak ponsel sang suami dan memasang penanda di HP nya.
Dari pelacakan itu, didapati bahwa sang suami berkali-kali datang ke kos kosan di Kos Budi Luhur Bandung Jawa Barat.
"Ketahuan dia sering ke kos-kosan di Budi Luhur nomor 8, tapi saya tahan-tahan," katanya.
Tak bisa membendung kecurigaannya, ia lantas mendatangi tempat kos tersebut dan didapati fakta bahwa sang suami memang kerap ke sana.
"8 April 2021 saya nekat pergi nyari kosan itu, dan memastikan kosan siapa, dan ada perlu apa suami saya," ungkapnya melalui sambungan telepon, seperti dikutip dari tribunnews.
Dari sana, ia mendapati bahwa kosan perempuan yang diduga merupakan selingkuhan sang suami, sudah pindah ke wilayah Cipedes, Sukajadi.
"Ternyata aku tanya-tanya ke warga sudah pindah," jelasnya.
Diakui oleh Iceu, sang suami adalah rekan kerja satu kantor perempuan berinisial NZ. Sang suami dan juga NZ diketahui bekerja di sebuah bank di Bandung.
"Jadi suami saya kerja di bank, dia juga, cuma beda, dia (NZ) jadi teller," ujarnya.
Diakui Iceu, saat menggerebek sang suami dengan NZ, sang wanita mengatakan bahwa kedatangan Ipul hanya sekedar menumpang salat. Hal itu lantas membuat Iceu tak percaya.
Pasalnya, di lokasi sekitar kos, ada sebuah masjid yang harusnya bisa dipakai untuk beribadah.
"Di dekat sana itu ada masjid, saya aja sebelum ke kos, saya salat dulu salat magrib di masjid itu," kata Iceu menjelaskan.
Kini Iceu mengaku sudah pasrah akan rumah tangganya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan melayangkan gugatan cerai pada sang suami.
Gugatan cerai itu akan dilayangkan setelah lebaran, karena pihak sang suami sudah tidak lagi ada itikad baik memperbaiki hubungan yang sudah 8 tahun dibina.
"Nanti setelah Lebaran saya gugat cerai, dianya tidak ada itikad baik, katanya malu mau nyamperin saya," tutupnya.