SULTENG, Infosatu.co.id - Bersipati, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Polda Sulawesi Tengah menyerahkan santunan kematian dan dana kerahiman kepada empat orang keluarga korban aksi terorisme yang terjadi di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol Herwan Chaidir menuturkan, pemberian santunan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah keluarga yang menjadi korban aksi terorisme.
"Sinergitas tiga institusi ini merepesentasaikan negara yang bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan dan pemulihan kepada korban aksi terorisme salah satunya dengan pemberian santunan dan dana kerahiman secara langsung kepada mereka," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (18/05/2021).
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan, selain santunan dan dana kerahiman, diberikan pula bantuan medis, psikologi, psikososial. Serta kompensasi juga akan diberikan kepada keluarga korban.
"Tidak hanya santunan kematian dan dana kerahiman. Kebutuhan yang diperlukan korban agar bisa pulih kembali, negara akan ikut membantu dan bertanggung jawa," ujar dia.
Wakapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Heri Santoso menambahkan, semua pihak harus membantu warga Poso yang menjadi korban dari aksi terorisme.
"Tugas kita melindungi dan menjaga masyarakat termasuk para korban aksi terorisme," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan infosatu.co.id, Politisi PDIP Sebut, Semua Pihak Bungkam Atas Kematian 4 Warga yang Dibunuh oleh Teroris MIT di Poso.
Semakin menjadi kelakukan kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, SUlawesi Tengah (Sulteng). Kali ini 4 warga Poso menjadi korban pembunuhan teroris MIT dengan sadis.
Dengan hal itu, Politisi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati mengutuk pembunuhan empat warga desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso oleh kelompok teroris MIT, baru-baru ini.
Baca Selengkapnya: Politisi PDIP Sebut, Semua Pihak Bungkam Atas Kematian 4 Warga Poso
.
