SULSEL, Infosatu.co.id - Seorang pria asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini menghebohkan publik lantaran ingin keluar dari agama Islam.
Keinginannya tersebut lantas dilakukannya dengan meminta izin kepada Presiden RI, Joko Widodo melalui sebuah surat.
Seperti diberitakan di Liputan6 (Jumat 21/05/2021), upaya keluarnya dari Islam ia lakukan lantaran hendak membuat agama baru.
Disebutkan aliran baru yang dibuatnya akan sejalan dengan prinsip Pancasila, dengan tetap mengakui keesaan Tuhan yang maha kuasa.
Membuat Surat Khusus untuk Jokowi
Sulaiman, sang penginisiasi agama baru tersebut mengatakan bahwa dirinya berupaya meminta persetujuan pemimpin tertinggi di Indonesia untuk mendirikan ajaran tersebut.
Ia pun menuliskan agar pemerintah terkait seperti Ketua DPR dan MPR RI, Menteri Agama RI hingga Pemerintah Kabupaten Maros mengetahui keberadaan kepercayaan baru yang ia buat bernama Tilaco.
"Dengan ini mengajukan langsung permohonan kepada Pemerintah Negara Kesatuan Republik indonesia sesuai perihal permohonan izin resmi dari pemerintah untuk mengubah aliran kepercayaan semula islam menjadi aliran kepercayaan terhadap kesempurnaan Tuhan yang Maha Esa (Tilaco)," ungkap pria berusia 39 tahun tersebut.
Agama Tilaco yang Sesuai Falsafah Pancasila
Sulaiman turut menjelaskan jika Agama Tilaco yang ia dirikan sejalan dengan falsafah Pancasila. Di mana dalam ajarannya ia masih mengakui keesaan tuhan seperti yang disebutkan dalam sila pertama.
Kemudian, di Agama Tilaco juga tetap menjunjung tinggi semangat kenegaraan serta kebinekaan seperti visi Pancasila.
"Hal tersebut tidak bertentangan dengan falsafah Pancasila yang berketuhanan yang maha esa dan toleransi bagi semua warga negara Indonesia atas Bhinneka Tunggal Ika," jelasnya.
Meminta Disahkan Negara
Dalam suratnya itu ia juga turut meminta agar Pemerintah Republik Indonesia dengan segala kewenangannya dapat memberi izin dirinya dalam membuat aliran kepercayaan baru tersebut.
Sulaiman juga meminta dibuatkan dasar hukum yang jelas sebagai petunjukan pengesahan agama yang sesuai di Indonesia.
"Oleh Karena itu sebagai warga negara memohon petunjuk resmi dari Pemerintah NKRI dalam hal ini kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatida," imbuhnya.
Tidak Memiliki Pengikut
Sementara itu Kepala Desa Taroada di Kecamatan Turikale (tempat Sualiman tinggal) Ilhamsyah Ruslan mengatakan bahwa Agama Tilaco dibuat yang bersangkutan belum lama ini.
Menurut Ilham, Sulaiman belum memiliki pengikut dan baru sebatas meminta izin pendirian kepada pemerintah. Selama ini ia mengaku jika Agama Tilaco bukan untuk diajarkan ke orang lain dan hanya untuk dirinya sendiri.
Sebelumnya diketahui, Agama Tilanco disebutkan akan membuat pengikutnya (Sulaiman) masuk ke dalam surga dengan jaminan 100 persen.
"Untuk para pengikut Iman Tilaco bersedia hidup di dunia ini mengikuti Iman Tilaco mengimplementasikan ajaran Iman Tilaco s/d tahun 2120 dan bersedia mati bersama Iman Tilaco di tahun 2120 untuk memastikan menjadi penghuni surga," tulis Sulaiman dalam suratnya.
Diduga Alami Depresi
Sementara itu Kapolres Maros AKBP Musa Tampubolon yang menerima kabar tersebut langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penelusuran.
Kabar terakhir yang diterima sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan (Sulaiman) ternyata tinggal di rumah singgah Dinas Sosial Maros.
"Sudah kami telusuri dan ternyata dia tinggal di rumah singgah Maros. Informasinya, dia depresi dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa," tuturnya.
Perihal gangguan jiwa ini juga turut dibenarkan sang istri Nur Asipa yang tinggal di Taroada, Kecamatan Turikale, Maros. Menurut Nur semenjak menikah di tahun 2016 lalu ia sering menemukan gelagat aneh dari suaminya.
Sulaiman disebutkan kerap menyendiri di ruangan tertentu, dan seringkali menjadi seseorang yang amat pendiam, termasuk meninggalkan rumah dengan alasan yang tak masuk akal (ritual ke hutan).
Sumber: merdeka.com
Editor: Redaksi