Yusuf disebutkan merupakan DPO bom kelompok eks FPI. Yusuf disebut sebagai ketua tim pengamanan Petamburan.
Yusuf juga dikatakan merencanakan dan membuat bom di rumah Husein Hasni, eks anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditangkap Densus 88 di Condet, Jakarta Timur (Jaktim).
Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono.
Yusuf diduga ikut dalam percobaan bom di Ciampea, Bogor. Termasuk mengetahui pembelian remote dan seton.
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Yusuf. Dia kini dibawa ke Rutan Polda Metro Jaya.
Selain Yusuf, ada dua terduga teroris lainnya yang sudah menyerahkan diri. Salah satunya Saiful Basri, menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polri mengungkap alasan Saiful Basri menyerahkan diri.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut Saiful Basri menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu pada Kamis (15/04/2021) pagi. Menurutnya, Saiful Basri menyerahkan diri karena merasa identitasnya telah diketahui banyak orang.
"Kami sampaikan SB menyerahkan diri dengan alasan identitas dirinya telah diketahui oleh banyak orang melalui medsos sebagai DPO. Sehingga yang bersangkutan menyerahkan diri di Polsek Pasming," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (16/04/2021).
Dia mengatakan tak ada benda mencurigakan yang dibawa Saiful Basri saat menyerahkan diri. Ramadhan menyebut Saiful Basri diduga terlibat dalam perencanaan membuat bom, perencanaan teror, hingga percobaan bom di Bogor, Jawa Barat.
"Keterlibatan SB adalah ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom. Kemudian ikut melakukan pelatihan serta percobaan bom di daerah Ciampea, Bogor. Kemudian mengetahui pembelian remote dan aseton dan menyiapkan arang-arang sebagai bahan peledak," ucapnya.
Kemudian, terduga teroris lainnya, Nouval Farisi akhirnya ditangkap polisi. Nouval Farisi ditangkap tidak lama setelah namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan disiarkan Mabes Polri.
Nouval Farisi ditangkap di rumah orang tuanya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis (08/04/2021) malam. Nouval Farisi ditangkap setelah orang tuanya menginformasikan keberadaan anaknya ke Polsek Setiabudi.
"Diamankan Saudara NF hasil dari informasi orang tuanya sendiri kepada Polsek Setiabudi," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (09/04/2021).
Setelah diamankan dari rumahnya, Nouval diserahkan oleh petugas dari Polsek Setiabudi ke Densus 88 Antiteror.
"Sehingga penyidik dari Polsek Setiabudi turun ke rumah Saudara NF untuk mengamankan dan menyerahkan ke Densus 88," tutupnya.