Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. ©2021 Infosatu.co.id |
JAKARTA, Infosatu.co.id - Seorang prajurit TNI yang bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua meninggalkan seluruh atribut dan senjatanya. Namun ada sejumlah amunisi yang dibawa sebelum akhirnya menghilang. Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Prajurit TNI tinggalkan Senjata, Tapi Membawa Magasin dengan isi 70 butir Amunisi 5,56 Milimeter
"Senjata dia tinggal, tetapi dua magasin dengan isi 70 butir amunisi 5,56 milimeter itu yang dibawa. Sampai sekarang proses masih terus kita tangani," katanya di Puspom TNI AD, Jalan Sultan Raya, Jakarta Selatan, Selasa (20/04/2021).
Mengevaluasi Peristiwa Membelot Prajurit TNI AD ke KKB
Dia menyebut, pihaknya mengevaluasi peristiwa membelotnya prajurit TNI AD tersebut. Dari rekam jejaknya, anggota itu masuk pada 2015 lalu di usia 24 tahun.
"Lahir dan besar di Wamena dan ditempatkan setelah bertugas di salah satu batalyon infantri di Jawa Tengah," katanya, dikutip dari merdeka.com.
Infantri yang Menaungi Prajurit Menjalankan Tugas di Papua
Pada Februari 2021 lalu, lanjut Andika, infantri yang menaungi prajurit tersebut menjalankan tugas di Papua. Sekitar tanggal 12 Februari, atasan mendapati dia meninggalkan pos tugas.
"Beberapa pasal sudah kita kenakan termasuk THTI atau Tidak Hadir Tanpa Izin yang setelah 30 hari kita sudah bisa memecat yang bersangkutan. Tetapi pencarian ke yang bersangkutan terus dilakukan baik secara fisik maupun elektronik. Dan saya dapat laporan keberadaan tapi masih secara umum ada di Papua," tutup Kepala Staf.