Pelaku penyerang Mabes Polri ZA. ©2021 infosatu.co.id |
JAKARTA, Infosatu.co.id - Aksi teror Tidak kurang dari satu pekan muncul di dua lokasi, Makassar, Sulawesi Selatan dan Jakarta. Para terduga teroris itu meninggalkan surat wasiat.
Terakhir, terduga teroris yang beraksi di Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) berinisial ZA meninggalkan surat wasiat dan memuat nama sosok Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal dengan panggilan Ahok.
Kepada keluarganya, ZA berpesan agar selalu mengikuti kajian dakwah para ulama, dan meninggalkan orang-orang berilmu. Ia juga menulis agar tidak membanggakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak..."
Demikian salah satu bagian dalam surat wasiat yang ditulis ZA.
Mengetahui namanya tertulis dalam surat ZA, Ahok tidak menganggap hal itu sebagai satu hal serius. Menurutnya, penilaian seseorang terhadap dirinya tidak bisa dipaksa.
"Tidak usah dibesar-besarkan dan soal penilaian terhadap saya, ya terserah saja yang menilai," kata Basuki dikutip dari merdeka.com, Kamis (01/04/2021).
Dalam peristiwa di Mabes Polri, Rabu (31/03/2021) sore, ZA tewas setelah mengabaikan imbauan polisi untuk tidak melakukan tembakan. Sebelum melancarkan aksinya, wanita kelahiran 1995 ini meninggalkan beberapa jejak seperti mengunggah foto berbendera ISIS di Instagram, meninggalkan surat wasiat, dan pamit dari grup WhatsApp keluarga.