 |
| Habib Rizieq. ©2021 infosatu.co.id |
JAKARTA, Infosatu.co.id - Beredar video eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di youtube, mengecam aksi bom bunuh diri di Indonesia. Menurutnya, bom bunuh diri lebih baik dilakukan di Palestina dalam rangka jihad.
FPI sendiri saat ini merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia.
Karena itu, HRS pun mengatakan jika warga Indonesia mau melakukan aksi tersebut maka bisa dilakukan ke maskas Israel di Palestina.
Video Habib Rizieq tersebut viral usai peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, pekan lalu.
Ternyata, video tersebut dibagikan oleh kanal Youtube Teddy Setiaji pada empat tahun lalu yang berjudul Habib Rizieq Teroris atau Jihad.
Habib Rizieq pun menyampaikan pesan agar tidak meledakan diri di tempat yang mayoritas kebanyakan umat muslim. Seperti, di pasar Tanah Abang yang hampir kebanyakan pedagangnya berasal dari Padang, Sumatera Barat.
"Umat Islam jangan ngawur, mau jihad, pasang bom di badan, tapi yang dibom Pasar Tanah Abang, yang mati pedagang Padang. Saya mau tanya, pedagang Padang di Tanah Abang itu muslim atau bukan? Jadi, kalau ada yang pasang bom ledakin di Tanah Abang, pedagang Padang pada mati, ini yang melakukan gila. Ini jihad atau jahat? Bawa bom yang diledakin saudara sendiri," kata Rizieq.
Maka itu, ia pun menyarankan apabila ingin berjihad maka berangkatlah ke daerah konflik seperti di Gaza Palestina.
Sambungnya, di sana banyak sekali bom yang biasa digunakan untuk bunuh diri bahkan secara cuma-cuma alias gratis diberikan kelompok Hamas.
"Kalau mau pasang bom di badan, pasang! Di mana? Berangkat ke Palestina ke Gaza, di sana bom banyak, tinggal minta sama Hamas gratis," ungkapnya.
Sebelumnya, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menyatakan jika HRS mengecam keras aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. Menurut Habib Rizieq, agama Islam tidak membenarkan aksi provokatif mengganggu kegiatan ibadah umat agama lain. Apalagi, sampai melakukan aksi bom bunuh diri dengan mengatasnamakan jihad.
"Saya dapat dari Habib (Rizieq) tadi ketika bicara dengan beliau. Haram mengganggu umat Kristiani yang sedang beribadah di tempatnya," katanya, beberapa waktu lalu.
"Jika ada yang bilang (aksi bom bunuh diri) itu adalah jihad, maka sangat keliru," sambung dia.
Namun demikian, ia menyampaikan pesan Habib Rizieq yang mengharapkan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, bukan merupakan serangkaian pengalihan isu terhadap kasus yang menjeratnya.
"Jika ada pihak yang merekayasa bom gereja untuk pengalihan isu, ini lebih jahat lagi," tutupnya.
