ilustrasi operasi kelamin lebih besar. ©2021 infosatu.co.id |
THAILAND, Infosatu.co.id - Pria bernama Nai Saw ini berharap bisa memiliki kehidupan yang lebih baik setelah menjalani operasi pada alat kelaminnya. Namun yang terjadi setelahnya sungguh tragis.
Nai Saw ditemukan meninggal di rumahnya di provinsi Nonthaburi, Thailand, Kamis (04/03/2020). Dia meninggal tidak lama setelah menjalani operasi untuk memperbesar alat kelaminnya.
Sayangnya hasil dari operasi kelamin itu tak berjalan sesuai harapannya. Pria imigran asal Myanmar itu malah mengalami pembengkakan pada alat kelaminnya setelah kembali ke rumah pasca operasi.
Adalah temannya, Apichat Chantha yang mengungkap peristiwa tragis yang dialami Nai Saw ini. Apichat mengatakan tim medis yang melakukan operasi pada Nai Saw tidak bisa segera memperbaiki alat kelamin pria yang berprofesi sebagai chef tersebut.
"Dia melakukan operasi pembesaran alat kelamin seminggu lalu tapi setelahnya malah bengkak. Pihak rumah sakit tidak bisa melakukan tindakan karena situasi pandemi COVID-19 dan dia pun menjadi sangat depresi akan hal itu," ujar Apichat seperti dikutip dari Daily Star.
Pihak rumah sakit mengaku sudah berusaha menghubungi Nai Saw. Namun telepon mereka tidak juga tersambung. Hingga Apichat memutuskan mendatangi rumah Nai Saw karena khawatir. Dan saat sudah tiba di rumah sang teman, dia menemukan Nai Saw dalam kondisi meninggal.
Polisi yang dipanggil ke rumah Nai Saw mengungkapkan mereka tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh pria 42 tahun itu. "Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pria itu melakukan bunuh diri," ujar Kolonel Polisi Amnaiphan Nilnoi.
Amnaiphan menambahkan pihaknya juga sudah mewawancarai orang-orang yang dekat dengan Nai Saw. Dari hasil penyelidikan diyakini Nai Saw bunuh diri karena stres setelah operasi kelaminnya tidak berjalan lancar.
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut atas meninggalnya Nai Saw ini. Mereka juga sudah menghubungi keluarga pria malang tersebut yang berada di luar Thailand. Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok juga sudah diinformasikan terkait peristiwa ini.