ilustrasi gadis dibunuh. ©2021 Infosatu.co.id |
DNIPRO, Infosatu.co.id - Seorang pria di Ukraina diselidiki atas dugaan pembunuhan, setelah dia tak sengaja membunuh tunangan sepekan jelang pernikahan mereka.
Korban yang diidentifikasi bernama Tatyana ditembak mati calon suaminya. Dmitry, yang saat itu tengah memamerkan senjata ke temannya.
Tragisnya, insiden itu dilihat langsung oleh anak Tatyana yang kebetulan tengah berada di kamar sebelah dan mendengar bunyi tembakan.
Media Ukraina memberitakan, pasangan itu tinggal di kota Dnipro ketika teman mereka, Oleksiy Kondratev, berkunjung.
Ketiganya kemudian menuju ke kamar tidur, di mana Dmitry menunjukkan ke Kondratev senapan berburu HATSAn kaliber 12.
"Dmitry memegang senjata itu hingga setinggi panggul dengan jari telunjuk kanan di pelatuk saat dia sadar moncongnya ke Tatyana," kata Kondratev.
Pria berusia 44 tahun ini mencoba menjauhkan moncongnya dari si tunangan. Saat itulah, senjata itu meletus dan menewaskan Tatyana.
Dua anak Tatyana, masing-masing berusia 13 dan 11 tahun, langsung berlari ke kamar tidur begitu mendengar suara tembakan.
Setelah melihat ibunya bersimbah darah di bagian perut, keduanya dilaporkan berusaha meminta pertolongan ke tetangga.
Lyudmila Mikhailovna, tetangga di sebelah rumah pasangan itu mengungkapkan, dia melihat guru pelajaran renang itu terbaring di lantai.
Dilansir The Sun Rabu (24/02/2021), paramedis sempat datang ke lokasi, namun mereka menyatakan perempuan 37 tahun itu tewas.
Berdasarkan hasil otopsi, Tatyana tewas dengan luka di perut akibat peluru senapan yang berisikan pelet logam.
Polisi setempat yang merespons laporan menggelar penyelidikan terhadap Dmitry, yang langsung dijebloskan ke penjara.
Juru bicara kepolisian Anna Starchevska berkata, Dmitry mengaku tak sengaja menembak Tatyana saat memamerkan senjata ke Kondratev.
Dmitry, yang adalah pegawai keamanan, membeli senapan itu untuk melindungi keluargnya karena mereka tinggal di lingkungan berbahaya.
Setelah ditahan, dia diketahui mengirimkan pesan permintaan maaf kepada anak-anak dan keluarga Tatyana lewat media.
"Ayah, ibu, anak-anak, maafkan aku karena tak bisa menyelamatkannya. Kalian tahu aku sangat mencintainya," ratapnya.
Penembakan yang terjadi satu pekan sebelum pernikahan keduanya disesalkan oleh ibu korban, Nila Mymrina.
Nila mengatakan bahwa insiden itu sangat tragis, dan meminta kepada otoritas untuk melepaskan calon menantunya.
"Putri saya menjadi perempuan paling berbahagia di dunia ketika bersama dengan pria ini," ujar sang ibu.
Sahabat Dmitry, Oleksandr Volkov yang membantu membeli cincin pernikahan mengungkapkan, pasangan itu sudah bersama selama 10 tahun.
Volkov menceritakan bahwa sahabatnya itu pertama melihat Tatyana saat berada di bus satu dekade silam, dan membuatnya terkesima.
Ketika mereka kembali bertemu di dalam bus, Dmitry menuturkan Tatyana menjatuhkan sesuatu, dan menyelipkan kertas ke sakunya.
"Ternyata yang dia selipkan adalah nomor teleponnya. Dua pekan setelah pertemuan itu, Tatyana meneleponnya," kata Volkov.