 |
| Kadis Kesehatan Kota Manado dr. Ivan Sumenda Marthen, MM. (Foto: Infosatu.co.id) |
SULUT, Infosatu.co.id - 800 reaktif di Cluster Pinasungkulan sempat viral dan menjadi perbincangan panas di media sosial. Hal itu dikarekan salah satu pemberitaan di media yang bisa dikatakan berita Hoax. Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Manado dr. Ivan Sumenda Marthen, MM, Selasa (09/06/2020).
Menurut dr. Ivan, informasi 800 reaktif di cluster Pinasungkulan itu berita hoax dan itu harus dikalrifikasi.
"Data kita, yang melakukan rapid test di Pasar Pinasungkulan itu ada 780 sekian, yang reaktif itu hanya 100 sekian," kata dr Ivan.
Dia menyebut, 100 lebih yang reaktif itu terdiri dari pedagang dan petugas pasar. Mereka sudah dikarantina dan pedagang tidak lagi diizinkan berdagang.
“Yang pasti, Pasar Pinasungkulan sudah dibawah kontrol Pemkot Manado, penyebarannya sudah mulai terkendali. Yang ditemukan sekarang banyak positif di Pinasungkulan itu bukan kasus baru," kata dr Ivan.
Lanjutnya, ada juga beberapa kasus lama di Pinasungkulan sudah ditemukan tapi hasil swab-nya baru diumumkan.
"Jadi sekali lagi informasi 800 rekaktif di Pinasungkulan itu tidak benar," tutup dr Ivan.
Perlu diktahui, Jubir Satgas Covid-19 Pemkot Manado drg Sanil Marentek sudah dimintai keterangan melalui via whatsapp oleh beberapa wartawan, terkait kabar tersebut. Tapi tidak ada respon.
Penulis: Redaksi
