MANADOPOST.CO.ID-RATAHAN-Tiga doktor ternama di Sulut dengan berbagai keahliannya menguji dan membedah visi misi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mitra Periode 2018-2023 James Sumendap SH dan Drs Joke Jesaya Legi (JS-Oke), dalam debat publik I yang digelar KPU Mitra, di Gedung Wale Wulan Lumintang, kemarin.
Tiga doktor itu yakni, DR Daud Ferry Liando SIP MSi, seorang dosen pasca sarjana Unsrat, DR Ir Decky Massie MS, dosen pasca sarjana Unsrat, DR Ir Sofie Wantasen, dosen Unsrat Manado.
Ketiganya saat diberikan kesempatan oleh moderator yaitu DR Max Rembang, terlihat sangat vokus untuk bertanya, menggali dan mempertanyakan visi misi JS-Oke.
Liando yang dikenal sang pengamat politik dan analis pemerintahan andal Nyiur Melambai mempertanyakan apakah James Sumendap tak akan melakukan money politik saat Pilkada? Sementara Massie dan Wantasen, dua pakar ekonomi dan pertanian ini mempertanyakan sikap pasangan calon soal ancaman digital dan pangan.
Mendengar beberapa pertanyaan ini, JS langsung ambil mait dan secara tegas menjawab semua pertanyaan itu. Tak ada pertanyaan panelis yang tidak dijawab oleh sang petahana ini. Sementara wakilnya, hanya sekedar menambah jawaban memanfaatkan durasi waktu yang diberikan moderator yakni 150 detik.
"Semua telah saya lakukan di sekira 4 tahun lebih saya memimpin. Soal pangan, Mitra itu sudah beberapa tahun ini swasembada beras. Bahkan kita di Mitra menjadi salah satu dari 5.000-an desa di Indonesia yang memiliki lahan terbaik memproduksi beras dan menjadi contoh, yakni diperkebunan Ranombolay, Molompar. Soal money politic saya bertekad untuk tidak melakukannya, sebab ini merusak demokrasi kita. Karena ukuran demokrasi kita adalah soal suksesnya Pilkada yang bersih. Di era digital kita memang harus siap, dan Mitra kita sudah siap melewati masa digital di era now," jelas JS.
Sang aktor politik Moncong Putih yang di dukung 8 partai di Pilkada Mitra ini, menjelaskan, paslon JS-Oke adalah pasangan yang siap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Mitra 5 tahun ke depan.
"Makanya kami mengangkat take lane kami, atau tema utama, yakni kami mang beda. Maka dukung JS-Oke yang siap memberikan pelayanan terbaik," papar JS.
Yang menarik, karena saking semangatnya JS memberikan penjelasan, diakhir jawaban ada dua kali menyebut nama Wakil Bupati Ronald Kandoli. Hanya saja JS usai dialog publik memberikan klarifikasinya. Menurutnya dia sempat menyebut karena memang dia dan pasangannya adalah pasangannya Joke Legi paslon yang kuat.
Sebelumnya Ketua KPU Mitra Drs Ascke Benu MSi dalam sambutan sekaligus membuka debat publik I, menyampaikan semoga acara ini bisa memberikan informasi yang sedalam-dalamnya soal visi dan misi paslon, sehingga nanti warga bisa melihat seperti apa program paslon ke depan.
"Visi misi ini menjadi penting untuk diketahui masyarakat seluas-luasnya karena ini janji paslon yang akan ditagih rakyat. Dan ini merupakan debat publik pertama, nanti ada lagi debat ke dua dan ke tiga," tandas Benu.
Hadir dalam acara ini, istri paslon, pimpinan parpol pengusung, tim kampanye, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), diantaranya Kapolres Minsel, Kajari Minsel, Ketua DPRD Mitra dan Plt Sekda Mitra.
KPU juga menghadirkan perwakilan siswa siswi pemilih pemula dan kaum disabilitas atau masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Laporan Biro Mitra : Reagen Pantouw