 |
| Aktivitas Warga Tewasen, Pembuatan Dodol Khas Minsel |
MINSEL - Tradisi yang telah beratusan tahun ternyata tak pernah dihilangkan dan di tinggalkan oleh masyarakat Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dimana usai menyelenggarakan ucapan syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Ke – 268 tepatnya Kamis 25-01-18, Desa ini kembali disibukan dengan tradisi kunci akhir tahun (Kuncikan Akhir) (Minggu, 28-01-18).
Tradisi Kuncikan akhir dirayakan oleh seluruh masyarakat Desa Tewasen didalamnya tergabung orang Tewasen yang tinggal diluar desa Tewasen beserta para kerabat yang datang berkunjung di Desa ini, dengan menyajikan berbagai makanan khas suku Minahasa disetiap rumah penduduk.
Perayaan kali ini dibuat secara sederhana namun meriah dan penuh makna yang menonjolkan nilai-niai kebudayaan khas Tewasen sesuai instruksi seorang yang dikenal Tonaas Kampung yakni Hukum Tua Jantje Masinambow, karena terlihat seluruh masyarakat antusias merayakan Momen Kuncikan Akhir kali ini.
“Kuncikan Akhir ini merupakan ungkapan rasa syukur, karena pada tahun ini Kampung ini kembali di Tambahkan Usia. Besyukur kampung ini masih dalam perlindungan dan penyertaan yang Maha Kuasa karena masih diberi kesempatan untuk pemerintah dan masyarakat berkarya dalam pembangunan dan masih menuai berkat Tuhan yang berlimpah, baik itu Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial.,” Ujar Tonaas.
Senada dengan itu Salah satu Tokoh Masyarakat Budayawan Tewasen Frans Tumewu, turut memberikan motivasi bagaimana merayakan Kuncikan Akhir dengan membawa nilai-nilai budaya yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Paling utama dalam merayakan kuncikan akhir adalah menunjukan sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain, seperti yang pernah diajarkan oleh orang tua tempo dulu yakni saling menopang, saling memberi kelebihan dan kekurangan, tak menunjukan kaya atau miskin, terus tunjukan rasa kebersamaan agar kampung ini terus maju dan berkembang.,” Tutur Tumewu.
Tonaas juga menghimbau dalam merayakan Kuncikan Akhir agar menjaga keamanan dan ketentraman bersama, sambut pengunjung yang datang dengan ramah dan tunjukan sopan santun sesuai nilai budaya yang diajarkan dikampung ini.
“Diharapkan kepada masyarakat mari kita harumkan nama kampung ini dengan menunjukan hal-hal yang positif. Tunjukan kampung Tewasen adalah Kampung yang dewasa dan beretika.,” Tegasnya.
Peliput Biro Minsel : Ronald Kalalo Biro Minsel
