RATAHAN-KPU Minahasa Tenggara, mulai pagi ini siap melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serentak.
Coklit yang akan berlangsung serentak hari ini di 171 Pilkada serentak Indonesia, KPU Mitra memastikan, pihak sudah sangat siap.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Mitra Drs Ascke Benu MSi, bersama para komisoner KPU, dalam Fokus Group Discussion (forum diskusi), bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mitra yang dihadiri langsung Kadis Davit Lalandos AP MAP, dan para media massa dalam tahapan Coklit serentak Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mitra, tadi malam di Kantor KPU Mitra.
"Berdasarkan tahapan, KPU akan menggelar Coklit esok (Hari ini, red) serentak. Dan kami pastikan kami sudah siap," ujar Benu, yang diaminkan Divisi Data KPU Mitra Vivie Massi SE dan komisioner lainnya, seperti Drs Jonly Pangemanan MSi, dan Irfan Rabuka MPd.
Benu menambahkan, pihaknya sudah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) yang akan selanjutnya bertugas mendata secara valid di rumah-rumah warga.
"Tatacara pendataan betul-betul telah kami sampaikan ke PPDP, hingga kami optimis akan mendapatkan data yang benar. Dan kami sudah tekankan tidak ada lagi yang hanya melakukan pendataan dari rumah mereka, atau berspekulasi mendata, tapi mereka harus menemui dan meminta langsung data di rumah. Dan mereka akan dikontrol para PPS dan PPK, melalui melihat buku kerja mereka," tegas Benu.
Meski begitu dalam tahapan pemutakhiran, yakni 20 Januari sampai 18 Februari 2018, Benu memohon, warga Mitra khusus para wajib pilih, memastikan memiliki dokumen kependudukan yang lengkap.
"Karena yang menjadi syarat pemilih harus punya KTP elektronik, maka yang belum memiliki silahkan menghubungi Dinas Dukcapil Mitra. Sebab dalam aturan yang bisa didata dan memilih itu yang ada dokumen kependudukan yang dikeluarkan Disdukcapil. Atau jika belum ada KTP elektronik, surat keterangan penduduk yang dikeluarkan dinas," jelas Benu, Ketua KPU Mitra dua periode yang sukses manaikkan tingkat partisipasi pemilih beberapa waktu lalu menembus 89 persen.
Sementara itu, Massie menuturkan, jumlah pemulih Mitra berdasarkan hasil sinkronisasi antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) beberapa waktu lalu, dan DP4 di Disdukcapil, menembus 83.863 suara.
"Ini yang akan kita Coklit mulai esok (Hari ini, red). Yang pasti kita akan berupaya semua warga wajib pilih di Mitra dengan dokumen lengkap berdasarkan aturan, semua akan menyalurkan hak politik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mitra periode 2018-2023, pada 27 Juni 2018 mendatang," tambah Massi, sembari meminta dukungan media, baik media cetak, media online dan media elektronik (tv,radio), untuk mensosialisasikan setiap tahapan yang ada.
Di tempat yang sama, Lalandos dalam diskusi, menyebut, ada sekira 9.000-an warga Mitra yang belum melakukan perekaman E-KTP.
"Kami sudah melakukan berbagai langkah untuk membuat sembilan ribuan warga datang merekam KTP elektronik, namun kami melihat tingkat kesadaran warga ini sangat lemah. Maka kami juga akan terus membuka perekaman sampai di kecamatan. Mohon juga bantuan media menyampaikan ke seluruh warga betapa pentingnya dokumen penduduk dalam semua hal pengurus berkas dalam bentuk apapun harus ada KTP elektronik," pintah Lalandos, birokrat andal Mitra yang sempat diprediksi menduduki Sekda Mitra.
Diakhir penjelasan Lalandos, yakni soal jumlah warga pemilik KTP elektronik, dia menyatakan siap membantu total KPU dalam perhelatan pesta demokrasi 2018, khususnya dibidang kependudukan.
"Semua langkah akan kita ambil untuk mengarahkan warga yang belum merekam KTP, sebagai dokumen nanti yang akan dipakai pihak KPU," pungkas Lalandos.
Liputan Biro Mitra : Reagen Pantouw