MINSEL - Giatnya Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang sementara ini dinahkodai dua pemimpin yang tangguh CEP-FDW, dengan tekad meraih Adipura rupanya akan sia-sia.
Hal itu terbukti adanya sampah menghiasi samping kantor camat dan depan Puskesmas Amurang Barat, membuat warga sekitar merasa tak nyaman menghirup udara akibat sampah tersebut.
Sontak terdengar keluhan warga yang berada dilokasi itu maupun yang lewat mempertanyakan kinerja pemerintah dalam hal ini dinas terkait yang seakan tak peduli dan membiarkannya.
Camat amurang barat Sonny Makaenas yang juga sebagai perpanjangan tangan Bupati dan Wakil Bupati saat dikonfirmasi (Kamis, 4/01/18) menjelaskan dirinya sudah berulang kali menyampaikan hal tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bidang Pertamanan dan Sampah.
"Selama tahun 2017, mulai bak sampah itu dibuat hanya 1 kali sampah itu diangkat padahal bak sampah itu dibuat oleh dinas PU, saya juga pernah sampaikan langsung waktu pertemuan diruangan Sekda kepada kabidnya," Ujar Makaenas.
Dari penjelasan camat tersebut Kepala Dinas PU lewat Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Sampah Thorie R Joseph, SH dikonfirmasi (Jumat, 5/01/18) melalui via telepon, membantah karena sampah yang ada itu selalu diangkat dua kali dalam seminggu.
"Memang sampah itu menumpuk mulai dari tanggal 30 desember 2017 sampai januari, tapi sore ini petugas akan mengangkat sampa itu," Tandasnya
Iapun menjelaskan sudah membuat jadwal dan akan membuat jadwal yang baru karena armada untuk mengangkut sampah sangat kurang.
"camat sudah pernah menyampailkan kepada kami, tapi ini dikarenakan kurangnya armada yang hanya tiga unit, apalagi yang satu baru masuk bengkel karena ada kerusakan" Tukas Thorie
Peliput Biro Minsel :Ronald Kalalo