INFORMASI KEIMIGRASIAN SULWESI UTARA
( 27 Januari 2018 )
WNA MENINGGAL DI MINAHASA SELATAN
Pada hari Sabtu, 27 Januari 2018 sekitar pukul 02.30 wita telah terjadi peristiwa longsoran material bebatuan mengakibatkan 2 (dua) orang karyawan PT.SEJ yg sedang melakukan aktifitas menjadi tertimbun di Kecamatan Motoling-Minahasa Selatan.
Menurut keterangan dari Sdr. Fiser Runtunuwu, 30thn, Karyawan Safety PT.SEJ, bahwa 2 (dua) karyawan itu melakukan pekerjaan malam di area Pit Picuan untuk mengangkut materil bebatuan. Sekitar pukul 02.30 wita, saksi mendengar suara longsoran yang menghantam 1 unit alat berat exavator jenis Cobelco 330 warna hijau, kemudian diketahui bahwa sedang ada 2 (dua) orang karyawan yang sedang melkakukan aktifitas di area tersebut yang salah satunya ialah operator exavator dan satunya lagi merupakan pengawas lapangan.
Longsoran material tersebut terjadi kemungkinan disebabkan karena pengerukan dengan menggunakan exavator di area tebing yang memiliki struktur batuan yang mudah retak.
Akibat kejadian tersebut, 2 (dua) orang karyawan PT.SEJ Tokin Minahasa Selatan meninggal di tempat dan salah satu korban WNA sudah dievakuasi dan jenazahnya sedang disemayamkan di Rumah Sakit Kandouw Malalayang, sementara korban lainnya masih dalam proses evakuasi.
Indetitas korban :
1. CHEN ENG SHENG, 30 tahun, WN RRT, sebagai pengawas lapangan.
2. Teguh Endar, 35 tahun, Alamat di Pulau Jawa, sebagai operator exavator yang berstatus sebagai karyawan kontrak.
Sementara ini Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Manado sedang melakukan pengecekan identitas dan perizinan WNA dimaksud di RS Kandau.
( 27 Januari 2018 )
WNA MENINGGAL DI MINAHASA SELATAN
Pada hari Sabtu, 27 Januari 2018 sekitar pukul 02.30 wita telah terjadi peristiwa longsoran material bebatuan mengakibatkan 2 (dua) orang karyawan PT.SEJ yg sedang melakukan aktifitas menjadi tertimbun di Kecamatan Motoling-Minahasa Selatan.
Menurut keterangan dari Sdr. Fiser Runtunuwu, 30thn, Karyawan Safety PT.SEJ, bahwa 2 (dua) karyawan itu melakukan pekerjaan malam di area Pit Picuan untuk mengangkut materil bebatuan. Sekitar pukul 02.30 wita, saksi mendengar suara longsoran yang menghantam 1 unit alat berat exavator jenis Cobelco 330 warna hijau, kemudian diketahui bahwa sedang ada 2 (dua) orang karyawan yang sedang melkakukan aktifitas di area tersebut yang salah satunya ialah operator exavator dan satunya lagi merupakan pengawas lapangan.
Longsoran material tersebut terjadi kemungkinan disebabkan karena pengerukan dengan menggunakan exavator di area tebing yang memiliki struktur batuan yang mudah retak.
Akibat kejadian tersebut, 2 (dua) orang karyawan PT.SEJ Tokin Minahasa Selatan meninggal di tempat dan salah satu korban WNA sudah dievakuasi dan jenazahnya sedang disemayamkan di Rumah Sakit Kandouw Malalayang, sementara korban lainnya masih dalam proses evakuasi.
Indetitas korban :
1. CHEN ENG SHENG, 30 tahun, WN RRT, sebagai pengawas lapangan.
2. Teguh Endar, 35 tahun, Alamat di Pulau Jawa, sebagai operator exavator yang berstatus sebagai karyawan kontrak.
Sementara ini Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Manado sedang melakukan pengecekan identitas dan perizinan WNA dimaksud di RS Kandau.