TALAUD, MP.Co.Id- Putra Talaud Jim Robert mendaftarkan diri ke DPD PDI Perjuangan sebagai bakal calon wakil bupati kepulauan Talaud dengan modal titipan orang tua.
Titipan orang tua yang berharga bagi Jim Robert Tindi yang tak lain anak dari Kepala sekolah SD Kristen desa Bulude Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud sejak kecil dititip pesan untuk memperhatikan daerahnya.
Posisi dan keterlibatan dirinya sebagai anak Negeri di Talaud untuk membangun dan meneruskan pembangunan di daerah yang sangat dicintainya itu.
Jim sedikit memberikan edukasi politik kepada rakyat, agar tidak mudah dibohongi para aktor politik yang cenderung berdampak merugikan kepentingan publik.
”Puji Tuhan, hari ini dapat menyelesaikan satu Tugas Mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati Talaud," katanya, Jumat (3/11/2017).
Dikatakannya, panggilan ini semata bukan memenuhi ambisi politik, tapi karena panggilan sebagai anak Negeri yang lahir di tengah gemuruh gelombang Pasifik.
"Rakyat bukanlah sekedar Electoral machine yang kemudian akan dijadikan alat pengumbar nafsu bejad politik para elite,” ujar Tindi yang juga Direktur Gerak Sulawesi Utara ini.
Menurut mantan aktivis ’98 itu, hal yang paling utama ialah memuliakan rakyat dan menjadikan mereka bermartabat merupakan amanat mulia para Leluhur yang tetap ku jaga. Tindi memberikan kritik pedasnya pada proses demokrasi yang menggeser kebebasan berfikir dan memilih dari masyarakat dengan praktek-praktek culas, manipulatif serta tidak bersifat menjalankan pendidikan politik.
”Mari kita ambil bagian, sebagai representasi kaum muda Talaud yang menjaga marwah demokrasi saya ikut prihati dengan praktek politik yang menghancurkan kewibawaan rakyat kita. Hal itu dilakukan dengan cara-cara diluar koridor demokrasi yang kemudian berimplikasi menjadikan suara masyarakat sekedar sebagai transaksi politik, alat mendapatkan kekuasaan, lantas kemudian kepentingan rakyat diabaikan setelah memenangkan pertarungan di Pilkada, inilah yang harus kita lawan,” kata Tindi.
Alasannya memilih memasukkan berkas ke PDIP, Tindi memaparkan secara gamblang terkait latar kesamaan ideologi perjuangan PDIP yang menurutnya seperti yang diperjuangkan dirinya selama ini yakni memilih berjuang bersama wong cilik ‘kaum tertindas’.
“Menurut saya memilih mendaftar di PDIP karena saya memiliki kesamaan ideologi perjuangan dengan partai ini, soal metode itu bisa disesuaikan tentunya. Tinggal bagaimana kita lebih konsen memperjuangkan kepentingan-kepentingan kaum marginal atau yang diistilahkan wong cilik ini, saya berharap kesamaan visi ini dapat mengantar kita pada sebuah konsep kerja sama yang lebih baik,” tandas