Infosatu.co.id - Sitaro - Perhelatan politik di bumi karamando akhir akhir ini semakin menuai perhatian masyarakat. Pasalnya beberapa hari yang lalu kesbangpol pemkab sitaro mengeluarkan surat peringatan kepada salah satu kandidat BOB Nover janis.
Menyikpai permasalahan surat tersebut BOB NJ tidak terima karena surat tersebut tidak beretika sebab sebelum surat itu ampai ke tanganya sudah di publish terlebih dahulu di media sosial facebook. Ini kan tidak ver, kata BoB.
Bob selaku putra asli siau menginginkan politik di kabupaten ini di pahami oleh masyarakat dirinya mengingkan situasi perpolitikan yang santun dan beretika. Untuk itu dirinya berharap pihak pemerintah juga harus benar benar netral jangan karena istri dari bupati maju sebagai kandidat maka main menekan kiri kanan karena merasa berkuasa. Itu tidak boleh. Harap pengusaha muda ini.
Setiap warga negara indonesia memiliki hak politik yang sama maka siapapun yang ingin mencalonkan diri maju sebagai calon bupati dan wakil bupati di kabupaten sitaro ini silahkan saja asalkan memenuhi persyaratan yang di tentukan oleh pihak penyelenggara pemilu yakni KPU. Kata BOB.
Ada yang menarik dari seorang bob janis ini, ketika awak media kami melintas di ruas jalan tarorane di siau timur terlihat Bob janis bersama beberapa orang lainya sedang memperbaiki salah satu baliho yang roboh di terpa angin, anehnya setelah di lihat baliho tersebut bukan baliho dari BOB NOVER JANIS tapi malahan Baliho dari salah satu calon lain yang bernama VIEN WANGANIA JACOB. Ketika ditanya kenapa ko bob panggilan akrabnya, menyuruh tim dari pak bob untuk memperbaiki baliho dari calon lain yang notabene kedepan akan jadi kompetiter/ saingan saat pilkada nanti, kata nya " kita harus sportif dalam bersaing untuk menjadi bupati di sitaro ini hendaklah kita menggunakan cara cara yang santun, sopan, dan baku baku hormat. Kenapa demikian ? Karena jika kita saling menghormati maka perhelatan politik kedepanya itu akan menghasilkan sosok figur yang benar benar dicintai rakyatnya. Bukan menang karena main intimidasi sana intimidasi sini itu tidak baik bagi generasi penerus bangsa ini khususnya disitaro.
" Tidak ada salahnya kan kalau saya membantu memperbaiki baliho dari ibu vien wangania yang diterpa angin? meskipun nantinya akan jadi lawan politik tapi etnis saya kenal beliau, saya kenal suami beliau dan kita harus saling membantu, sebab bantu membantu itu adalah sisi kemanusiaan kita. Jadi tidak usah di polemikanlah. Ungkap ungke bob."
Saya hanya berharap agar perpolitikan di sitaro ini dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2018 - 2023 bisa berjalan dengan baik santun beretika tanpa adanya intimidasi dan tekanan dari oknum oknum yang tidak bertanggungjawab sebab hal itu mencederai demokrasi bangsa ini. Tutupnya
