KOTAMOBAGU, Infosatu.co.id – Sesuai dengan permintaan Tatong Bara disetiap hajatan bahwa bagi siapa pemuda dan duda yang berani melamar dia silahkan ke rumah dengan membawa tokoh adat.
Untuk menjawab pernyataan dan tantangan dari Ibu Tatong Bara selaku Walikota Kotamobagu yang saat ini masih hidup seorang diri tanpa suami maka pengusaha tambang emas BAM SUANGI meminta tokoh tokoh adat dan para pemuka agama di kampungnya untuk melakukan proses maso minta ke rumah ibu tatong bara di kelurahan matali.
Dengan berbagai hayalan dan harapan bahwa ia akan menjadi suami sang walikota maka BAMS dengan sabarnya duduk di teras rumahnya menunggu kabar dari para pemuka agama dan tokoh adat yang datang ke rumah ibu walikota tatong bara untuk menyampaikan cintahnya dan harapanya untuk menjadi suami sang walikota.
Setelah di terima oleh keluarga ibu walikota kota kotamobagu dan berkomunikasi dengan para pemuka agama dan tokoh adat alangkah terkejutnya mereka mendengar bahwa lamaran Lelaki BAM ditolak oleh pihak keluarga Ibu Tatong Bara dengan alasan yang tidak jelas.
Mendengar akan hal itu para tokoh adat dan pemuka agama yang bertindak atas permintaan pengusaha muda bernama BAM, pulang dan menyampaikan hasil lamaran mereka ke keluarga tatong di tolak. Seketika itu juga raut wajah BAM Suangi berubah drastis ia tampak lesu dan kecewa atas penolakan keluarga ibu walikota tersebut.
” saya ini kan hanya menjawab tantangan dari ibu tatong saat berbicara di depan umum bahwa jika ada lelaki asli kotamibagu yang berani melamarnya silahkan ke rumah, kenapa setelah saya sudah memberanikan meminta para tua tua kampung dan tokoh adat serta pemuka agama untuk melamarnya kok, malah di tolak dengan alasan yang tidak jelas, apa saya kurang ganteng ? Saya ini lelaki Tulen dan siap melayani istri sebagaimana tugas seorang suami. Tukas BAM dengan nada kesal kepada para tokoh adat dan pemuka agama yang barusan kembali dari rumah ibu Tatong Bara di matali.
Lanjut, terus terang saya sangat kecewa atas perlakuan dari keluarga Tatong saat ini saya merasa di bohongi, jika Ibu Tatong tidak membuang kalimat menantang kalau ada lelaki yang berani melamarnya datang ke rumah maka tentunya saya juga tidak akan mempersiapkan lamaran ini. Ini namanya saya dikerjain, mana mungkin seorang pejabat yang menjadi panutan kami masyarakat kok tidak konsisten dengan perkataanya sendiri. Pokonya saya akan terus berdoa dan berusaha semoga ibu walikota Ir Tatong Bara dapat menerima cinta saya dan menerima saya sebagai suaminya. imbuhnya sembari mengakhiri.
Terpisah salah satu keluarga dari lelaki BAM suangi ketika di konfirmasi mengatakan bahwa benar kami pada hari jumat sore tanggal 18 agustus itu saya dan beberapa tokoh agama dan tokoh adat atas permintaan BAM mendatangi rumah ibu tatong bara di matali dengan maksud melamarnya atas permintaan lelaki BAM Suangi. Namun ditolak oleh keluarganya.
Atas peristiwa ini pihak keluarga Tatong bara belum terkonfirmasi dan awak media kami masih terus mencari informasi kepada masyarakat siapa keluarga dari Ibu Tatong bara yang menolak lamaran tersebut.
Dampak dari penolakan cintanya itu lelaki BAMS saat ini kehidupannya bagaikan pesawat tanpa awak ia selalu melayang tanpa arah namun ia selalu berharap semoga cintanya akan diterima oleh Walikota kotamobagu Ir. TATONG BARA. (Red/)