 |
| ilustrasi / pemerkosaan dua gadis. |
BATAM, Infosatu.co.id - Perbuatan tukang parkir yang menghamili anak kandung dan adik ipar sekaligus terbongkar dari kecurigaan tetangga sekitar rumahnya di Bengkong.
Banyak fakta yang mencengangkan dari kejadian yang tidak masuk akal dilakukan tersangka terhadap orang-orang terdekatnya ini.
Berikut 5 fakta mengejutkan dari kasus ini.
1. Berawal dari kejanggalan tubuh dua wanita belasan tahun ini
Kasus berawal dari kejanggalan yang dilihat tetangga pada tubuh dua korban C (15) dan O (?) yang tampak seperti hamil, padahal belum menikah.
Tetangga kemudian menyampaikan kejanggalan pada tubuh dua wanita yang terlihat berbadan dua itu kepada Ma, kakak kandung Em (tersangka).
Ma kemudian mengkonfirmasi kecurigaan tetangga itu kepada C dan O.
Kedua korban akhirnya mengaku kalau mereka sedang hamil.
2. Pelaku orang yang sama
Ma, kaget mendengar pengakuan korban bahwa adiknya Em adalah pelaku tunggal terhadap hamilnya O dan C yang dicurigai tetangganya.
Tak terima dengan kondisi itu, Ma pun melaporkan adiknya itu ke Polsek Bengkong, Sabtu (19/8/2017) lalu.
Em yang berprofesi sebagai tukang parkir pun ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan kesalahan yang ia lakukan.
3. Selingkuh dengan adik ipar
Em ternyata selingkuh dengan adik ipar. Satu dari dua wanita yang hamil adalah adik iparnya yang berinisial O.
O disuruh datang dari kampungnya ke Batam, setelah istrinya pergi bekerja ke Malaysia.
Pria berusia 35 tahun itu mengaku melakukan perbuatan dengan O atas dasar suka sama suka. Kini, O dalam kondisi hamil 7 bulan.
4. Tak kuat menahan napsu lihat anak
Meski sudah melampiaskan nafsu bejatnya pada adik iparnya, Em mengaku juga tidak bisa menahan nafsu melihat anak gadis sulungnya yang sudah berusia 15 tahun.
Ia pun mencabuli anak gadisnya itu dan kini dalam kondisi hamil 6 bulan.
Anak gadisnya itu tidak tahu kalau sang ayah selingkuh dengan adik ibunya dan juga hamil akibat perbuatan ayahnya.
5. Modus pelaku minta pijit pada anaknya
Pelaku tampaknya sudah punya niat untuk melakukan perbuatannya. Itu terindikasi modusnya meminta anaknya untuk memijit tubuhnya.
Saat memijit itulah, tersangka memegang tubuh sang anak.
“Dia saya suruh pijat badan saya. Terus saya pegang-pegang dia,” kata Em menceritakan perbuatannya sembari menangis.
Em mengaku, saat itu ia dalam kondisi mabuk sehingga khilaf. Namun, setelah kejadian pertama itu, ia justru ketagihan.
Meski mencabuli anak kandung, Em Ia tetap tidak meninggalkan O yang terus berhubungan intim dengannya.
Dua wanita yang masih kerabatnya itu digilir bergantian selang satu atau dua hari.
6. Mengaku tidak paksa anak, hanya minta tidak cerita pada siapa pun
Em mengaku tidak memaksa anaknya, dia hanya mengaku meminta anak tidak menceritakan apa yang ia lakukan kepada siapa pun.
Alasannya, jika ia kemudian ditangkap polisi, tidak ada orang yang mencari duit untuk makan mereka.
“Saya bilang, jangan bilang siapa-siapa. Nanti kalau sampai ditangkap polisi, siapa yang akan kasih makan. Saya bilang gitu,” ujar Em di kantor polisi.
Namun, dua wanita itu kemudian sama-sama hamil dan tetangga curiga dengan perubahan bentuk tubuh mereka, yang kemudian membongkar kasus ini. (Tim)
